Definisi Kejujuran
Kejujuran adalah sifat
yang melekat dalam diri seseorang dan merupakan hal penting untuk dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Kejujuran sendiri berasal dari kata jujur, “jujur adalah
ketulusan hati, tidak bohong, lurus hati, dapat dipercaya kata-katanya dan
tidak curang” (Handayani & Suryani, 2003). Menurut Stanley (dikutip dalam
Rahardjo, 2010), kejujuran merupakan hal utama yang harus dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan. Menurut C3I (dikutip dalam Anderson, 1999), kejujuran adalah
ketika seseorang memegang dan menerapkan kebenaran sehingga dapat dipercaya oleh lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa kejujuran adalah suatu pernyataan atau tindakan yang sesuai
dengan faktanya sehingga dapat dipercaya dan memberikan pengaruh bagi
kesuksesan seseorang. Apa yang salah dikatakan salah, apa yang benar dikatakan
benar itulah kejujuran.
Tindakan yang Merusak Kejujuran
Ada berberapa tindakan yang dapat
digolongkan menjadi perbuatan yang tidak jujur, yaitu :
Mencuri. Mencuri adalah
tindakan yang tidak jujur, dapat kita lihat dari pengertian mencuri. Menurut
Sabiq (“Jarimah pencurian,” 2011), mencuri adalah mengambil barang orang lain
secara sembunyi-sembunyi. Mencuri memberikan dampak buruk bagi pelaku dan
korban. Pelaku pencurian akan mengalami kegelisahan batin atau ketakutan karena
rasa bersalah, mendapat hukuman apabila tertangkap, dan merusak imannya.
Sedangkan korban pencurian akan mengalami kerugian, kekecewaan, dan ketakutan.
Perilaku berbohong.
Perilaku yang dapat merusak sikap kejujuran adalah berbohong. “Bohong
adalah mengatakan sesuatu yang tidak ada fakta atau dasar realitasnya” (“Apakah
arti bohong itu?,” 2009). Berbohong dapat terjadi karena pengaruh lingkungan
sekitar dan merusak karakter manusia. Berbohong yang dilakukan satu atau dua
kali akan menyebabkan kebohongan yang terus-menerus, misalnya kita berbohong
satu kali tentang suatu hal, kita dapat melakukan kebohongan lagi untuk
menutupi kebohongan yang kita lakukan sebelumnya.
Ingkar
janji. Menurut Handayani dan Suryani (2003) janji adalah ucapan yang
menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Janji yang sudah dikatakan harus ditepati karena janji
adalah hutang. Apabila kita menepati janji maka kita dapat dipercaya oleh orang
lain. Ingkar janji artinya tidak menepati janji dan hal ini berhubungan dengan
berbohong yang merupakan tindakan yang tidak jujur.
Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Kejujuran
Dalam melakukan kejujuran, adanya beberapa
faktor lingkungan yang mempengaruhi seseorang berrtindak jujur, yaitu :
Penerapan
kejujuran. Salah satu hal
yang paling berpengaruh adalah adanya kebiasaan dan penerepan yang dilakukan sejak kecil. Menurut
John Locke (dikutip dalam Ayuningsih, 2010) “anak adalah pribadi yang masih
bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungannya.”
Penerapan perilaku yang dilakukan sejak kecil akan lebih mudah dilakukan
dibandingkan dengan penerapan yang dilakukan waktu remaja atau dewasa.
Motivasi. Motivasi
diberikan oleh lingkungan sekitar untuk berbuat jujur. “Motivasi adalah
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individu.”(Indrawati, 2006, h. 48). Motivasi dapat diterapkan dengan pemberian
penghargaan. Misalnya, seorang anak yang bersikap jujur, diberikan pujian atau
hadiah, sehingga adanya penguatan untuk melakukan tindakan jujur.
Dampak Perilaku Tidak Jujur
Hilangnya
kepercayaan. Bila dalam kehidupan
sehari-hari berperilaku tidak jujur, maka kita akan kehilangan kepercayaan dari
orang-orang terdekat dan masyarakat disekitar kita. Kepercayaan adalah kemauan
seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan
padanya. Menurut Moorman (dikutip dalam Aryono, 2012) kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan
oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu
keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-
orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai. Kepercayaan
yang hilang akan membuat kita mudah dicurigai dan diacuhkan oleh orang-orang
sekitar kita.
Dosa.
Dosa adalah melakukan suatu hal yang tidak sesuai dan berkenan dihadapan Tuhan.
Bertindak atau berperilaku tidak jujur adalah perbuatan yang melanggar
perintah-Nya sehingga apabila kita melakukan perbuatan yang tidak jujur berarti
kita telah berdosa.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, P.
(1999). Kejujuran. Diunduh dari http://c3i.sabda.org.
Apakah arti kebohongan?. (2009). Diunduh dari http://psikologi-online.com.
Aryono, S. (2012,
Juni 24). Kepercayaan. Diunduh dari http://satyaariyono.wordpress.com.
Ayuningsih,
D. (2010). Psikologi perkembangan anak.
Jakarta: Pustaka larasa.
Handayani, P. T.,
& Suryani, P. A. (2003). Kamus
lengkap bahasa Indonesia. Surabaya: Giri Utama.
Indrawati, Y. (2006).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru matematika dalam pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi pada sekolah menengah atas kota Palembang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 4(7),
48. Diunduh dari http://digilib.unsri.ac.id.
Jarimah pencurian. (2011). Diunduh dari http://atsenjaya.blogspot.com.
Rahardjo, M.
(2010). Ternyata kejujuran adalah pangkal
keberhasilan. Diunduh dari http://mudjiarahardjo.com.